Cahaya pemberi harapan
![[UNSET].jpg](file:///C:\Users\W7\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
Lilin yang aku lihat mengingatkan
aku pada dua orang tuaku yang telah memberiku kehidupan hingga sampai saat ini,
ku pandangi lagi lilin yang saat ini ada didepanku, ku lihat dengan seksama,
dan aku pahami arti sebuah lili.
Cahaya lilin memang cahaya dari
api, memang benar cahaya lilin sama dengan cahaya lampu yang lain bahkan lebih
kecil dari pada yang lain.
Ku lihat lagi lilin didepanku,
lilin adalah pembawa cahaya yang tadinya gelap menjadi terang, yang tadinya
tidak terlihat menjadi terlihat, dan yang tadinya tidak tahu menjadi tahu apa
yang ada disekitarku. Memang benar-benar sama dengan cahaya yang lain tetapi
yang membedakannya dengan yang lain lilin rela mengorbankan raganya sendiri dan
jika badannya tidak habis cahaya pun tidak akan pernah mati demi cahaya untuk
penerangan disekitarnya.
Sedangkan
cahaya yang lain lampu listik contohnya terlalu banyak yang mereka korbankan
demi cahaya, lampu duduk harus ada minyak tanah yang jadi bahan bakarnya kalau
minyak tanahnya habis lampu itu pun akan mati.

Seperti layaknya kedua orang
tuaku yang memberiku harapan, memberiku jalan penerang untuk maju kedepan. Mereka
rela membanting tulang, peras keringat, tidak peduli panas, hujan atau pun
sakit. Mereka tetap berjuang demi sebercak cahaya buatku.
Jika aku pergi dan menjauh dari
cahaya lilin ini aku pun akan menjadi gelap gulita, tidak akan pernah aku tahu
akan kehidupan ini, tak akan pernah aku mengetahui akan jalanku, dan tak akan
pernah aku mengerti arti kehidupanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar