Selasa, 14 Agustus 2012

pemeriksaan ibu hamil



pemeriksaan fisik ibu hamil
BAB I

PENDAHULUAN
 Pemeriksaan fisik pada ibu dilakukan setelah dilakukannya anamnesa. Sebelum memulai pemeriksaan, perawat harus menjelaskan pada ibu dan kelurga apa yang akan dilakukan. Berikanmereka waktu untuk mengajukan pertanyaan sehingga mereka dapat memahami pentingnya pemeriksaan tersebut.Pemeriksaan fisik berguna untuk mengetahui keadaan kesehatan ibu dan janin serta perubahan yang terjadi pada suatu pemeriksaan ke pemeriksaan berikutnya.Pada pemeriksaan pertama perlu ditentukan apakah ibu sedang hamil, dan bila hamilmaka perlu ditentukan umur kehamilannya. Pada setiap pemeriksaan kehamilan dengan melihatdan meraba ditentukan apakah ibu sehat dan janin tumbuh dengan baik. Tinggi fundus uterisesuai dengan perhitungan umur kehamilan dan pada umur kehamilan lebih lanjut ditentukanletak janin.Banyak ibu merasa malu membuka bajunya dan memperlihatkan bagian tubuhnya, hal ini perlu diperhatikan oleh perawat untuk menjaga privasi pasien tutuplah bagian tubuhnya ibudengan kain, sehingga hanya bagian tubuh yang diperiksa saja yang terbuka. Ibu hendaknyadiperiksa dengan sentuhan yang hati-hati dengan sikap bersahabat sambil menjelaskan apa yangakan dilakukan dan alas an melakukannya.
BAB II
ALAT DAN KOMPONEN PEMERIKSAAN KEHAMILAN

A.

PERALATAN PEMERIKSAAN
Alat yang dipakai bervariasi namun yang terpenting adalah bagaimana seorang perawatmemanfaatkan mata, telinga, hidung dan tangannya untukk mengetahui hamper semua hal penting tentang ibu hamil yang diperiksanya. Peralatan hanyalah penunjang bila ada dapatmembantu pemeriksaan bila tidak semua tersedia, pemeriksaan kehamilan dapat dilakukandengan baik dengan ketrampilan memanfaatkan inderanya dan mempunyai kemampuan untuk menilai serta menangkap hal-hal yang perlu diperhatikan pada ibu hamil. Peralatan yangdipergunakan harus dalam keadaan bersih dan siap pakai.Adapun alat ± alat yang dibutuhkan untuk pemeriksaan ibu hamil diantaranya adalah:timbangan berat badan, pengukur tinggi badan, tensi meter, stetoskop monokuler atau linec,meteran atau midlen, hamer reflek, jangka panggul serta peralatan untuk peob#!~boratorium kehamilan yaitu pemeriksaan kadar hemoglobin, protein urin, urin reduksi dll (biladiperlukan)
B.

KOMPONEN PEMERIKSAAN FISIK PADA KUNJUNGAN ANTENATAL PERTAMA
1.      Pemeriksaan fisik umuma.

a.       Tinggi Badan 

b.      Berat badan

c.       Tanda ± tanda vital : tekanan darah, denyut nadi, suhu2.

2.      Kepala dan leher
a.       Edema diwajah

b.      Ikterus pada matac. 
c.       Mulut pucatd. 
d.      Leher meliputi pembengkakan saluran limfe atau pembengkakan kelenjar  thyroid 
3.       Tangan dan kakia. 
a.       Edema di jari tangan 
b.      Kuku jari pucat 
c.       Varices venad. 
d.      Reflek ± reflek 4. 
4.       Payudaraa. 
a.       Ukuran simetris b. 
b.      Putting menonjol / masuk c. 
c.       Keluarnya kolostrom atau cairan laind. 
d.      Retraksie. 
e.       Massaf. 
f.        Nodul axilla5. 
g.       Abdomena. 
h.      Luka bekas operasi b. 
i.        Tinggi fundus uteri (jika>12 minggu)c. 
j.        Letak, presentasi, posisi dan penurunan kepala (jika>36 minggu)d. 
k.      Denyut jantung janin (jika>18 minggu)6. 
5.      Genetalia luar (externa)a. 
a.       varises b. 
b.       perdarahan
c.        
d.      c.
e.        
f.       lukad.
g.        
h.      cairan yang keluar e.
i.         
j.         pengeluaran dari uretra dan skenef.
k.       
l.        kelenjar bartholini : bengkak (massa), ciaran yang keluar 7.
m.     
n.      Genetalia dalam (interna)a.
o.       
p.      servik meliputi cairan yang keluar, luka (lesi), kelunakan, posisi, mobilitas, tertutup atau terbuka b.
q.       
r.        vagina meliputi cairan yang keluar, luka, darahc.
s.        
t.        ukuran adneksa, bentuk, posisi, nyeri, kelunakan, massa (pada trimester pertama)d.
u.       
v.      uterus meliputi : ukuran, bentuk, mobilitas, kelunakan, massa pada trimester petama.
w.      

foto naruto